PENGERTIAN PANCASILA

Capture

KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Makalah Pancasila Kewarganegaraan dengan judul “PENGERTIAN PANCASILA”. Tugas makalah ini merupakan tugas yang bertujuan untuk melatih diri kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswa universitas gunadarma untuk melatih kepripadian yang gemar menulis dan mencari suatu refrensi dari berbagai sumber yang didapat. Dalam proses penyelesaian penulis mendapatkan kendala, namun berkat kerja keras dan dorongan kendala tersebut akhirnya bisa diselesaikan.

Penulis juga tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa ada bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah mana meberikan nikmat sehat dan masih memberikan umur yang panjang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
  2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mana sudah mengasih dukungan semangat dan doa sehingga penulis dapat mmenyelesaikan Tugas akhir ini meskipun masih banyak kekurangannya.
  3. Kepada dosen mata kuliah Pancasila Kewarganegaraan universitas gunadarma bapak Dyan Tanjung Gunotomo yang telah mana bersedia membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan tugas makalah ini dan melatih kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswanya dalam pembuatan laporan skripsi nantinya diakhir masa study nya di universitas gunadarma.
  4. Kepada teman-teman aku dari kelas 1IA22 Universitas Gunadarma yang telah mana membantu penulis memberikan dorongan sehingga laporan tugas softkill ini dapat terlesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan laporan tugas softkill ini masih banyak kesalahan,kekurangan, dan masih ada yang harus dibenahi dalam pembuatan laporan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu penulis meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan tugas laporan ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis pada khusunya pembaca pada umumnya

Bekasi  Mei 2013

Penulis

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

COVER

KATA PENGANTAR______________________________________                  I  

DAFTAR ISI______________________________________________              II    

BAB 1 PENDAHULUAN   

  1.  Latar Belakang____________________________________              1
  1. Batasan Masalah___________________________________              1
  2. Tujuan Yang Ingin Dicapai__________________________                  1                
  3. Sistematika Penulisan_______________________________               1

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. 1.      Pengertian Pancasila____________________________                      2
  2. 2.      Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia___                 3     
  3. 3.      Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia_____                 3
  4. 4.      Pengertian Kepemerintahan Order Lama dan Order Baru___              4

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

1.      Kesimpulan________________________________                            8        

2.      Saran_______________________________                                        8   

DAFTAR PUSTAKA________________________________                           9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

B. Batasan Masalah

 

Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. Apa arti Pancsila?
2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia?

3. Bagaimana penjabaran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia?
4. Bentuk kepemerintahan order lama dan order baru sesuai dengan Pancasila.

C. Tujuan Yang Ingin Dicapai

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya
2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pandangan hidup dan sebagai dasar negara oleh sebab itu penulis ingin menjabarkan keduanya.
3. Penulis ingin mengembangkan diri atas cinta dan pengabdiannya terhadab bangsa indonesia dengan dilandasi pancasila.


D.  Sistematika Penulisan

Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis menggunakan study kepustakaan, yaitu penulis mencari buku-buku yang berhubungan dengan Pancasila dan kewarganegaraan.

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

 

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut:

1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang.

Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.

B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

 

Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.

C. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

 

Pancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “maka sisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada”

Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu:

  1. Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No. XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan
  2.  Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis)
  3.  Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat etis dan filosofis)

D.  Pengertian Kepemerintahan Order Lama dan Order Baru

Pengertian Order Lama

Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden  Soekarno  diIndonesia.

Orde Lama berlangsung dari tahun 1945  hingga 1968 . Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal  dansistem ekonomi komando .

Di saat menggunakan sistem ekonomi  liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer . Presiaden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem  ekonomi komando.

1. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)

Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :

  • Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.

Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.

  • Kas negara kosong.
  • Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :

  • Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
  • Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
  • Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
  • Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
    Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
  • Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (mengikuti Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).
  • 2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)

Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :

Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun.

Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non-pribumi.

Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.

Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi. Pengusaha non-pribumi diwajibkan memberikan latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.

Pembatalan sepihak atas hasil-hasil Konferensi Meja Bundar, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda. Akibatnya banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya sedangkan pengusaha-pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)

Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik, dan ekonomi (mengikuti Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :

  • Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.

Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.

Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah, dan juga sebagai akibat politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara Barat. Sekali lagi, ini juga salah satu konsekuensi dari pilihan menggunakan sistem demokrasi terpimpin yang bisa diartikan bahwa Indonesia berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam politik, eonomi, maupun bidang-bidang lain.

Pengertian Order Baru

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat “koreksi total” atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Pada 1968MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 19731978198319881993, dan 1998.

Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama atau Orde Baru. Pengucilan politik – di Eropa Timur sering disebut lustrasi – dilakukan terhadap orang-orang yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar Mahkamah Militer Luar Biasauntuk mengadili pihak yang dikonstruksikan Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang terlibat “dibuang” ke Pulau Buru.

Sanksi nonkriminal diberlakukan dengan pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.

Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwi tujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan GolkarTNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu fungsi pancasila adalah sebagai kepribadian bangsa yang berarti pancasila merupakan pencerminan dari jati diri bangsa Indonesia yang mana hal itu adalah pembanding antara bangsa kita dengan bangsa lain. Oleh karena itu,  bangsa Indonesia harus  menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengamalannya pun harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia sampai penyelenggara pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan nilai-nilai pancasila, agar bangsa kita tidak mudah  terpengaruh oleh budaya-budaya asing yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana setiap  warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Agar pancasila tidak terbatas pada coretan tinta belaka tanpa makna.

 DAFTAR PUSTAKA

 

http://rahmatsuharjana.blogspot.com/2012/06/contoh-makalah-tentang-pancasila.html

http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-pancasila-sebagai.html

http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-filsafat-pancasila_3875.html

http://idzulafrianto.blogspot.com/2013/01/perbandingan-politik-politik.html

http://aka99.wordpress.com/2010/03/13/o-rde-lama/

 

KEBUDAYAAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT

Capture
Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan

 

KEBUDAYAAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT

Kelas  :  1-IA22

 

Tanggal Penyerahan Makalah : 24 Mei 2013

Tanggal Upload Makalah  :  25 Mei 2013

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

 

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M

Nama Lengkap

Tanda Tangan

53412759

INTISHAR

 

Program Sarjana Teknik Informatika

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Softkill dengan judul “KEBUDAYAAN MENSEJAHTERAKAN RAKYAT”.

”. Tugas Softkill ini merupakan tugas yang bertujuan untuk melatih diri kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswa universitas gunadarma untuk melatih kepripadian yang gemar menulis dan mencari suatu refrensi dari berbagai sumber yang didapat. Dalam proses penyelesaian penulis mendapatkan kendala, namun berkat kerja keras dan dorongan kendala tersebut akhirnya bisa diselesaikan.

Penulis juga tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa ada bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah mana meberikan nikmat sehat dan masih memberikan umur yang panjang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
  2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mana sudah mengasih dukungan semangat dan doa sehingga penulis dapat mmenyelesaikan Tugas akhir ini meskipun masih banyak kekurangannya.
  3. Kepada dosen pembimbing mata kuliah softkill universitas gunadarma bapak Muhammad Burhan Amin yang telah mana bersedia membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan tugas makalah ini dan melatih kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswanya dalam pembuatan laporan skripsi nantinya diakhir masa study nya di universitas gunadarma.
  4. Kepada teman-teman aku dari kelas 1IA22 Universitas Gunadarma yang telah mana membantu penulis memberikan dorongan sehingga laporan tugas softkill ini dapat terlesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan laporan tugas softkill ini masih banyak kesalahan,kekurangan, dan masih ada yang harus dibenahi dalam pembuatan laporan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu penulis meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan tugas laporan ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis pada khusunya pembaca pada umumnya

Bekasi Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

 

COVER

PERNYATAAN___________________________________________                     I

KATA PENGANTAR______________________________________                     II  

DAFTAR ISI______________________________________________                   III     

BAB 1 PENDAHULUAN   

  1.  Latar Belakang____________________________________                         1
  1. Tujuan___________________________________________                         1
  2. Sasaran__________________________________________                          2                

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. 1.      Kekuatan (Strength)____________________________                         3
  2. 2.      Kelemahan (Weakness)__________________________                        4   
  3. 3.      Peluang (Opportunity)__________________________                        5
  4. 4.      Tantangan/Hambatan (Threats)__________________                         6

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

1.      Kesimpulan________________________________                                      4         

2.      Rekomendasi_______________________________                                    4   

DAFTAR PUSTAKA________________________________                               5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

.Kebudayan merupakan bagian yang paling terpenting bagi masyarakat indonesia itu sendiri, karena dengan kebudayaan tersebut masyarakat indonesia dapat menciptakan suatu lapangan dan tidak menutup kemungkinan satu saat nanti kebudayaan yang ada indonesia menjadi terkenal di kancah internasional. Dengan diterimanya kebudayaan indonesia di kancah internasional akan menjadi suatu nilai tersendiri buat masyakat indonesia itu sendiri untuk selalu melestarikan budaya yang ada di indonesia, karena dengan melestarikan budaya indonesia bisa menjadi suatu ladang bisnis untuk masyarakat indonesia itu sendiri.

Indonesia bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan asing datang ke indonesia karena ingin melihat kebudayaan yang ada di indonesia, mereka menilai bahwasannya indonesia menjadi salah satu negara dengan berbagai ragam budaya. Dengan begitu masyarakat indonesia dapat mengambil peluang untuk memperkenalkan kebudayaan yang sudah menjadi turun-temurun dari nenek moyang kita kepada negara lain dan indonesia tidak kalah saing dengan bangsa lain dalam kekayaannya tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti indonesia bisa menjadi contoh mengenai kebudayaan yang dimilikinya.

Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern. Hal ini menjadikan budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya budaya – budaya luar yang masuk  maupun perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan – budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara yang tidak bertanggung jawab.

2. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu ingin menyadarkan kepada teman-teman mahasiswa dan mahasiswi akan penting melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia agar kebudayaan yang ada di indonesia tidak dicuri oleh negara-negara yang tidak bertanggung jawab. Kebudayaan yang di indonesia banyak sekali akan tetapi sedikit sekali untuk melestarikan, padahal kalau bisa melestarikan budaya yang ada di indonesia bisa menjadi suatu mata pencaharian karena dengan melestarikan budaya yang di indonesia masyarakatanya bisa sejahtera dan makmur.

Yang terpenting ialah menyadarkan semua orang yang membaca makalah ini agar melestarikan dan menjaga serta memperkenalkan kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional kita kepada bangsa luar. Sehingga tidak terjadi pencurian kebudayaan ataupun hilangnya kebudayaan kita dari peradaban.

3. Sasaran

Sasaran dalam pembuatan makalah ini adalah kepada masyaralat sekitar dan khususnya kepada mahasiswa dan mahasiswa untuk selalu melestarikan budaya yang ada di indonesia sehingga kebudayaan yang kita punya tidak punah karena ditelannya waktu. Karena dengan melestarikan budaya yang ada di indonesia berarti kita telah menjaga dan melestarikan budaya yang ada di indonesia.

Janganlah meninggalkan kebudayaan yang ada di indonesia hanya karena kemajuan yang ada pada saat ini sehingga kebudayaan yang ada di indonesia sedikit dilupakan padahal kalau kita ingin melestarikan budaya tersebut banyak sekali nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan tersebut, dengan melestarikan kebudayaan tersebut bisa jadi mata pencaharian terhadapat masyarakat yang ada di indonesia.

 

 

BAB II 

PERMASALAHAN

Kekuatan (Strength)

  1. Kekuatan budaya yang luar biasa akan menjadi pertahanan terakhir saat gempuran peradaban dan budaya asing terus menyerang. Untuk itu, penguatan budaya harus dilakukan dari berbagai sektor. Generasi muda harus dikenalkan kepada budaya bangsanya dengan menggunakan metode yang menyenangkan dan akrab sesuai usia mereka.
  2. Kebudayaan itu tidak hanya mengurusi masa lalu tetapi juga dengan generasi muda dan teknologi. Budaya juga bisa dianggap sebagai pilar untuk mensejahterakan masyarakat. Dari sisi teknologi, budaya bisa disampaikan kepada generasi muda melalui aplikasi-aplikasi yang menyenangkan bagi anak-anak. Potensi-potensi budaya seperti baju adat, alat musik, tari-tarian, kekayaan flora dan fauna, bisa disuguhkan dalam format digital.
  3. Keanekaragaman budaya local yang ada di Indonesia. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
  4. Kebudayaan daerah menjadi sumber mata pencaharian dan ketahanan budaya bangsa untuk mensejahterakan masyarakat yang ada disektarnya. Kebudayaan daerah adalah tiang dari keberadaan budaya nasional. Kesatuan budaya – budaya daerah adalah identitas keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kebudayaan daerah ini kita jaga juga lestarikan, akan menjadi kekuatan tersendiri yang membuat semakin kokohnya keberadaan Indonesia dan bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan asing datang ke indonesia. Dengan memperkenalkan kebudayaan yang dimiliki indonesia akan timbul suatu mata pencaharian baru sehingga masyarakat indonesia mau melestarikan budaya yang kita punya.

Kelemahan (Weakness)

  1. Sekarang ini kita dalam situasi di mana kita mengalami sebuah Degradasi Budaya bahkan kehancuran sistematis budaya lokal. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat berbudaya dalam rangka kebersatuan berbagai budaya lokal untuk maju dalam frame bangsa dan negara pun hanya sebagai slogan yang kini semakin dilupakan. Dengan begitu budaya yang ada di indonesia sedikit punah karena kurangnya kesadaran masyarakat indonesia itu sendiri untuk melestarikannya padahal dengan melestarikan suatu kebudayaan yang ada di indonesia masyarakatnya bisa sejahtera karena dengan memperkenalkan budaya yang ada di indonesia bisa menjadi pemasukan uang yang berguna untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya.
  2. Banyak masyarakat indonesia merelakan untuk mengikuti mode baru yang ada pada zaman sekarang ini dan meninggalkan suatu kebudayaan yang sudah menjadi suatu bagian dari ciri khas bangsa indonesia untuk memajukan perekonomian bangsa indonesia.
  3. Masuknya kebudayaan – kebudayaan dari luar baik dari barat maupun asia yang dianggap lebih modern membuat rakyat Indonesia khususnya pemuda – pemuda lebih memilih mempelajari kebudayaan – kebudayaan luar seperti cosplay, doujinshi, bunkasai (Asia/Jepang), juga menggunakan Tato, Anting, Kalung, gelang bahkan gaya rambut yang aneh – aneh (Barat) karena dianggap lebih mengikuti mode, atau bisa di bilang lebih modern.
  4. Perubahan Ekonomi. Perubahan Ekonomi semakin membuat rakyat sulit, membuat rakyat banyak yang menjauhi kebudayaan mereka masing – masing karena dianggap kurang menguntungkan, sehingga mereka lebih memilih bekerja mencari materi dari pada bekerja untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan daerah yang mereka miliki.

Peluang (Opportunity)

  1. Kebudayaan yang multikulturalisme yaitu sebuah ideology yang mengakui dan mengagungkan perbedaan, yang mencakup perbedaan-perbedaan individual dan perbedaan secara budaya. Perbedaan secara budaya mendorong upaya terwujudnya keanekaragaman atau pluralisme budaya sebagai corak kehidupan masyarakat yang mempunyai keanekaragamankebudayaan. Penekanan dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dengan keanekaragaman kebudayaan adalah pada saling mengakui keberadaan kebudayaan-kebudayaan yang berbeda, saling memaham, dan saling menghargai
  2. Majunya Pariwisata. Karena keaneka ragaman budaya yang kita miliki, memiliki pesona unik yang sering menarik minat wisatawan asing. Juga karena serin terjadinya konflik, baik perebutan budaya dengan Negara tetangga ataupun perang antar suku membuat keuntungan tersendiri, karena timbulnya rasa penasaran para wisatawan untuk mengetahui kebudayaan tersebut.
  3. Menambah Keanekaragaman budaya . dengan adanya budaya – budaya yang masuk membuat sedikit banyak perubahan pada budaya – budaya yang kita miliki, serta mulai adanya perkembangan sehingga kebudayaan kita semakin banyak dan semakin di kenal baik masyarakat kita maupun masyarakat luar.
  4. Memaksimalkan potensi atraksi wisata yang mengandung unsur esensial budaya. Diantaranya dengan memperketat social order masyarakat setempat terhadap wisatawan. Hal ini untuk menghindari pergeseran orientasi budaya akibat perilaku tidak etis wisatawan.

Tantangan/Hambatan (Threats)

  1. Adanya Plagiarisme, Banyak nya kebudayaan kita yang jarang kita sentuh maupun kita ingat, membuat beberapa Negara luar yang ingin memilikinya. Bahkan mengakui sebagai miliknya. Tanpa kita sadari satu persatu budaya kita sudah banyak yang hilang dan berubah hak ciptanya. Ini adalah tantangan paling penting, yaitu melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki, sebelum tidak ada lagi yang bisa kita lindungi karena telah di curi semua.
  2. Kemajuan Teknologi, walaupun di pandang baik, Kemajuan Teknologi sering kali membuat kemunduran  pada kebudayaan daerah. Kaum muda lebih menyukai bermain dengan teknologi dari pada belajar kebudayaan mereka sendiri. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk memperlihatkan permainan – permainan daerah yang masih merupakan kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi yang membuat anak bangsa tidak pernah berkembang dan bergabung dengan alam
  3. Masuknya era Globalisasi, perkembangan Globalisasi menyebabkan banyaknya produk – produk luar yang masuk dan berkembang pesat di Indonesia, membuat banyak barang – barang kita yang terbuat dengan cara tradisional sulit untuk menembusnya, ini termasuk hambatan cukup kuat karena mereka menawarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan harga kita.
  4. Pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai sarana  bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan  sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa, merupakan tugas utama dari pembangunan kebudayaan nasional. Singkatnya, kebudayaan nasional adalah sarana bagi kita untuk memberikan jawaban atas pertanyaan: “Siapa kita (apa identitas kita)? Akan kita jadikan seperti apa bangsa kita? Watak bangsa semacam apa yang kita inginkan? Bagaimana kita harus mengukir wujud masa depan bangsa dan tanah air kita?”

 BAB III 

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

  1. Kesimpulan
    1. Kurangnya ada perhatian dari masyrakat sekitar akan penting menjaga dan melestarikan budaya yang ada di indonesia mereka generasi muda malu apabila melestarikan budaya yang ada di indonesia dan mereka memilihi trandi budaya yang ada pada saat yaitu pengaruh budaya dari bangsa luar, padahal kalau kita mau melestarikan budaya tersebut masyarakat yang ada di indonesia bisa hidup sejahtera karena dengan memperkenalkan budaya yang ada di indonesia sajah bisa menghasilkan uang.
    2. Dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini mereka melupakan budaya yang ada di indonesia padahal dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini kita bisa memperkenalkan budaya bangsa indonesia dengan bentuk digital dan dapat di lihat oleh jutaan orang dari penjuru dunia. Dengan begitu nama indonesia menjadi semakin dilirik oleh bangsa lain karena keanekaragaman budaya yang ada di indonesia.
    3. Minimnya fasilitas untuk memajukan kebudayaan yang ada di indonesia padahal kalau pemerintah sekitar memfasilitaskan masyarakat sekitar untuk memperkanalkan budaya indonesia bisa jadi bangsa indonesia bisa menjadi panutan terhadap bangsa lain untuk belajar mengenai kebudayaan yang ada di indonesia. Dengan fasilitas yang memadai masyarakat sekitar bisa berkreasi mengenai kebudayaan yang kita punya dan itu bisa menjadi dayak tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung dan dari kunjungan wisatawan asing tersebut bisa menjadi masukan keuangan dari masukan keuangan tersebut bisa mensejahterakan rakyatnya.
    4. Pentingnya Perang Pemerintah, Sering terjadinya kecurian hak milik kebudayaan daerah yang kita miliki termasuk di karenakan kesalahan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun yang daerah, karena kurang nya perhatiaan maupun bantuan untuk ikut melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki.

2. Rekomendasi

  1. Di abadikan kesenian – kesenian daerah milik Indonesia sebelum di curi oleh Negara – Negara lain.
  2. Diadakan subsidi dari pemerintah untuk membantu perkembangan budaya – budaya daerah agar berkembang, karena sedikit banyak devisa milik Indonesia berasal dari kebudayaan daerah, sudah menjadi hak mereka juga untuk mendapatkan nya.
  3. Adanya contoh – contoh baik dari kalangan artis maupun anggota politik dan pemerintah yang menjadi panutan rakyat, agar banyak orang meniru mencintai kebudayaan ketimbang harus meniru sikap mereka yang tidak senonoh.

DAFTAR PUSTAKA

 

http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2801&Itemid=222

http://travel.okezone.com/read/2012/10/06/407/700151/kebudayaan-berperan-penting-sejahterakan-dunia
http://amamizu.wordpress.com/2010/03/01/peranan-kebudayaan-lokal-memperkokoh-kebudayaan-bangsa/
http://wisnoe33.blogspot.com/2010/03/peranan-budaya-lokal-memperkokoh-budaya.html
http://jtnmustlo.wordpress.com/2010/03/11/peran-budaya-lokal-memperkokoh-budaya-bangsa/

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/31/03390590/menakar.kecintaan.budaya.lokal
http://melayuonline.com/ind/news/read/7885/multikulturalisme-peluang-kebangkitan-budaya-lokal

Kearifan Budaya Lokal Cerminan Perilaku Budaya Masyarakat

Cover

 

 

 

 

 

 

 

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan

 

KEARIFAN BUDAYA LOKAL CERMINAN

PERILAKU BUDAYA MASYARAKATNYA

Kelas  :  1-IA22

 

Tanggal Penyerahan Makalah : 26 April 2013

Tanggal Upload Makalah  :  27 April 2013

                                     P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

 

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M

Nama Lengkap

Tanda Tangan

53412759

INTISHAR

 

Program Sarjana Teknik Informatika

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Softkill dengan judul “KEARIFAN BUDAYA LOKAL CERMINAN PERILAKU BUDAYA MASYARAKATNYA”.

”. Tugas Softkill ini merupakan tugas yang bertujuan untuk melatih diri kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswa universitas gunadarma untuk melatih kepripadian yang gemar menulis dan mencari suatu refrensi dari berbagai sumber yang didapat. Dalam proses penyelesaian penulis mendapatkan kendala, namun berkat kerja keras dan dorongan kendala tersebut akhirnya bisa diselesaikan.

Penulis juga tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa ada bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah mana meberikan nikmat sehat dan masih memberikan umur yang panjang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
  2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mana sudah mengasih dukungan semangat dan doa sehingga penulis dapat mmenyelesaikan Tugas akhir ini meskipun masih banyak kekurangannya.
  3. Kepada dosen pembimbing mata kuliah softkill universitas gunadarma bapak Muhammad Burhan Amin yang telah mana bersedia membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan tugas makalah ini dan melatih kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswanya dalam pembuatan laporan skripsi nantinya diakhir masa study nya di universitas gunadarma.
  4. Kepada teman-teman aku dari kelas 1IA22 Universitas Gunadarma yang telah mana membantu penulis memberikan dorongan sehingga laporan tugas softkill ini dapat terlesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan laporan tugas softkill ini masih banyak kesalahan,kekurangan, dan masih ada yang harus dibenahi dalam pembuatan laporan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu penulis meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan tugas laporan ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis pada khusunya pembaca pada umumnya

Bekasi 24 April 2013

Penulis

DAFTAR ISI

 

COVER

PERNYATAAN___________________________________________                  I

KATA PENGANTAR______________________________________                     II  

DAFTAR ISI______________________________________________              III     

BAB 1 PENDAHULUAN   

  1.  Latar Belakang____________________________________                         1
  1. Tujuan___________________________________________                       2
  2. Sasaran__________________________________________                         2                

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. 1.      Kekuatan (Strength)____________________________                            3
  2. 2.      Kelemahan (Weakness)__________________________                          3     
  3. 3.      Peluang (Opportunity)__________________________                           4
  4. 4.      Tantangan/Hambatan (Threats)__________________                            4

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

1.      Kesimpulan________________________________                                                5         

2.      Rekomendasi_______________________________                                              5   

DAFTAR PUSTAKA________________________________                                        6

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kearifan Budaya Lokal Cerminan Perilaku Budaya Masyarakatnya berlatar belakang dari suatu sifat dan tingkah laku masyarakat indonesia mengenai kebuadayaan lokal yang ada indonesia, yang dimana kebudayaan tersebut merupakan turun temurun nenek moyang kita pada sebelumnya. Pendidikan karakter bukan hanya berperan guna membentuk kualitas individu berbudi pekerti mulia, berintegritas, maupun bermartabat, melainkan juga dapat mendorong terbentuknya jati diri bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur kebudayaan.

Aturan-aturan yang mendasar yang lahir dari kebijakan dan kesepakatan warga masyarakat dalam suatu wilayah disebut kearifan lokal. Kearifan yang ada dan berlaku dalam suatu wilayah (desa), seperti kewajiban belajar atau pendidikan bagi warga buta aksara, perilaku gotong royong dan budaya atau seni tradisional patut dijaga, dilestarikan dan dikembangkan sehingga memiliki daya dukung terhadap pembangunan termasuk pada bidang pendidikan nonformal.

Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan. Masyarakat di seluruh dunia telah mampu melakukan transaksi ekonomi dan memperoleh informasi dalam waktu singkat berkat teknologi satelit dan komputer. Pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar mampu memperoleh kekuasaan melalui kekuatan militer dan pengaruh ekonomi. Bahkan perusahaan transnasional mampu menghasilkan budaya global melalui pasar komersil global.

Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui nilai norma-norma suatu kehidupan manusia yang terjadi pada lingkungan masyarakat sekitarnya yang dimana melibatkan seluruh anggota elemen yang ada. Tindakan suatu cinta terhadap suku bangsa dan negara indonesia serta merta saling menghormati dengan sesama warga indonesia.

Tujuan dalam pembuatan makalah yang lainnya adalah untuk menunjang suatu pendidikan yang layak untuk mengembangkan suatu ilmu budaya yang akan diberikan terhadap siswa maupun sisiwi yang akan menjadi suatu momok tersendiri bagi negara indonesia apabila mampu menciptakan suatu generasi muda yang mempunyai suatu wawasan pengetahuan yang luas, serta mempunyai rasa cinta terhadap buadaya yang ada di indonesia.

Permasalahan yang lainnya dalam pembuatan makalah adalah dimana setiap masyarakat indonesia harus mempunyai nilai-nilai yang mengandung unsur norma dalam kehidupan sehari-seharinya dan bagaimana setiap seseorang itu bisa berkomunikasi dengan setiap individu maupun kelompok masyarakatnya.

3. Sasaran

Sasaran dalam pembuatan makalah ini dengan tema KEARIFAN BUDAYA LOKAL CERMINAN PERILAKU BUDAYA MASYARAKATNYA adalah untuk pembentukan suatu kecintaan maysrakat indonesia terhadap budayanya sendiri dan dari kencintaan budaya itu sendiri menjadi suatu cerminan perilaku atau tindakan dalam kehidupan sehari-seharinya.

Sasaran yang paling utama dalam pembuatan makalah ini adalah generasi muda bangsa indonesia itu sendiri karena generasi muda indonesia pada saat ini hidup diera globalisasi dengan sudut pandang yang sangat berbeda dengan kehidupan generasi muda pada zaman dahulu sebelum era globalisasi, oleh karena itu perlu adanya pembekalan diri kepada setiap generasi muda untuk tidak meninggalkan unsur budaya yang ada di indonesia.

Sasaran yang lain dalam pembuatan makalah ini adalah perlu adanya kesadaran terhadap generasi muda kita supaya kebudayaan kita tidak punah dengan seiring perkembangan zaman pada saat ini dan perlu adanya penanaman cinta dan kasih sayang antar semua maysrakat indonesia dengan saling menghargai setiap kebudayaan dari setiap daerah yang ada.

 

 

 

BAB II 

PERMASALAHAN

  1. Kekuatan (Strength)

a. Kekuatan dari suatu nilai kearifan dalam berbudaya lokal adalah perlu adanya bimbingan terhadap generasi muda kita agar nilai dalam unsur kebudayaan yang ada di indonesia tetap melekat pada diri generasi muda kita sehingga tidak hilang suatu ajaran yang bernilai positif pada kebudayaan yang ada di indonesia.

b. Nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai sikap social yang menyadari akan kebersamaan ditengah perbedaan, dan perbedaan dalam kebersamaan. Semangat ini sangat penting untuk diaktualisasikan dalam tantanan kehidupan social yang multicultural.

c. Nilai moral sosial itu terkait hubungan manusia dengan manusia yang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam melakukan hubungan tersebut, manusia perlu memahami norma-norma yang berlaku agar hubungannya dapat berjalan lancar atau tidak terjadi kesalah pahaman.

d. Nilai kearifan lokal menyama braya; mengandung makna persamaan dan persaudaraan dan pengakuan social bahwa kita adalah bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial persaudaraan maka sikap dan prilaku dalam memandang orang lain sebagai saudara yang patut diajak bersama dalam suka dan duka

2.      Kelemahan (Weakness)

  1. Kurang adanya partisipasi kepada seluruh kalangan masyarakat ataupun generasi muda untuk mempertahankan suatu kebudayaan yang ada di indonesia, kebudayaan yang turunan dari leluhur kita dan banyak sekali mengandung arti tersendiri bagi bangsa indonesia yaitu nilai arti dalam kehidupan sosial baik dalam bertutur kata yang baik ataupun tingkah laku.
  2. Seiring dengan perkembangan pesatnya suatu zaman sehingga nilai dari kearifan   kebudayaan yang ada maka tertinggalah suatu nilai kebudayaan di indonesia sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia yang masih melestarikan budaya indonesia yang ada pada saat ini.
  3. Kurang dapat perhatian dari pemerintah sekitar mengenai kearifan kebudayaan yang ada disekitarnya sehingga masyarakat sekitarnya kurang begitu mau mempelajarinya sehingga norma-norma yang terkandung dalam suatu kearifan kebudayaan yang ada di indonesia sedikit terlupakan.
  4. Lemahnya bangsa indonesia akan pentingnya pelestarian kebudayaan yang telah dimiliki karena bangsa indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan budaya sehingga banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke indonesia untuk melihat langsung kebudayaan ataupun kesenian yang ada di indonesia.

3.      Peluang (Opportunity)

a)      Indonesia mampu bersaing dengan negara lain mengenai suatu unsur kearifan dalam kebudayaannya karena indonesia itu memiliki suatu nilai norma kehidupan yang terkandung dalam karakteristik setiap seseorang sehingga terciptalah suatu arti bihneka tunggal ika.

b)      Mampu menciptakan daya tarik tersendiri kepada wisatawan mancanegara untuk datang ke indonesia, karena indonesia itu sendiri memiliki keaneka ragaman suku bangsa dan budaya serta memiliki norma-norma kehidupan yang baik dalam berperilaku sehari-hari sehingga banyak wisatawan asing mencontoh nilai kebudayaan bangsa indonesia untuk dikembangkan lagi dinegaranya pada saat dia kembali.

c)      Mempunyai nilai tersendiri bagi bangsa indonesia untuk bersaing dalam kemajuan teknologi yang terjadi pada zaman sekarang sehingga nilai karakteristik yang terdapat pada bangsa indonesia tidak hilang karena indonesia dikenal oleh negara lain dengan negara yang mempunyai kebubayaan yang banyak dan mempunyai kekayaan alam yang dapat mencukupi kehidupan setiap warga negaranya.

d)     Dapat memajukan nilai kearifan kebudayaan indonesia dengan suatu tindakan atau perilaku yang baik dan mencerminkan bahwa bangsa indonesia dalam bertutur kata atau dalam kehidupan keseharian mempunya sifat ramah tamah sehingga mempunyai daya tarik tersendiri untuk negara lain sehingga mereka mau berkujung ke indonesia

4.      Tantangan/Hambatan (Threats)

a)      Tantang bagi seluruh kalangan masyarakat indonesia adalah bagaimana caranya melestarikan budaya indonesia agar kebudayaan dan cerminan perilaku bangsa indonesia dalam berbudaya tidak punah dan tidak pula ketinggalan zaman.

b)      Kemajuan pesat teknologi pada saat ini sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia mempunyai peranan penting dalam tanggung jawab bersama sebagai dalam memajukan kebudayaan yang ada di indonesia.

c)      Terlalu mengesampingkan perihal mengenai kebudayaan yang ada di indonesia dan masyarakat indonesia juga terlalu mengikuti perkembangan zaman jadi sedikit sekali perhatian terhadap setiap warga negara indonesia dalam berpartisipasi memajukan budaya indonesia.

d)     Kearifan dalam sifat perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari perlu mendapatkan perhatian khusus karena pada dasarnya ini semua kembali kepada masyarakat indonesianya juga untuk melestarikan kebudayaan yang ada di indonesia.

 

BAB III 

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

a)      Kita sebagai warga negara harus bisa mencintai dan melestarikan budaya kita juga jangan sampe dengan berkembang pesatnya dunia teknologi dan informasi pada saat ini kebudayaan yang ada di indonesia menjadi punah karena kurang adanya perhatian khusus dari masyarakat sekitar.

b)     Perlu adanya peranan penting dari pemerintah sekitar dalam memajukan kebudayaan yang ada di indonesia dan perlu adanya rasa cinta kita terhadap kebudayaan yang ada di indonesia sehingga masyarakat indonesia tidak dipandang remeh oleh negara lain.

c)      Pembudi dayaan keaneka ragaman suatu budaya yang terkandung dalam norma-norma kehidupan yang terjadi pada masyarakat indonesia sehingga melekatlah dalam diri seseorang tersebut untuk selalu melestarikan budaya yang ada pada negara indonesia, sehingga atitude nroma-norma kehidupan manusia dalam bertingkah laku tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.

d)     Harus bisa saling menghargai satu sama lain dengan setiap daerah yang ada di indonesia karena setiap daerah mempunyai unsur kebudayaan yang berbeda sehingga dalam pembentukan suatu karakterisktik manusia dalam bertingkah laku kehidupan sehari-hari juga berbeda.

2. Rekomendasi

a)      Cintailah budaya yang ada di indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab karena semua masyarakat indonesia mempunyai peranan penting dalam memajukan suatu unsur kebudayaan yang ada di indonesia.

b)      Teruslah berkarya ditengah-tengah kemajuan teknologi pada zaman sekarang dengan tidak meninggalkan sedikitpun nilai-nilai yang terkandung dalam suatu unsur kebudayaan sehingga kebudayaan yang ada di indonesia terus berkembang ditengah-tengah kemajuan teknologi.

c)      Tanamkan didalam hati semua masyarakat indonesia dalam kearifan berbudaya diperlukannya suatu kepribadian yang baik, kepribadian yang mempunyai nilai positif sehingga dapat dicontoh oleh generasi muda dan dapat dicontoh oleh negara lain.

d)     Saling menghargai antar sesama masyarakat indonesia dan menunjang suatu misi yang sama yaitu memajukan kebudayaan yang ada di indonesia baik dalam tingkah laku keseharian ataupun yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

 http://hidayatulloh96.wordpress.com/2012/11/20/dampak-globalisasi-terhadap-budaya-lokal-dan-prilaku-masyarakat/

http://greendoctorblog.blogspot.com/2010/12/menyemai-kearifan-lokal-sebagai-cermin.html

http://sholichindwi.blogspot.com/2012/03/kearifan-lokal.html