KEBUDAYAAN MEDIA SILATURAHIM

Cover

 

 

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah/Tulisan

 

KEBUDAYAAN MEDIA SIRATURRAHIM

Kelas  :  1-IA22

 

Tanggal Penyerahan Makalah : 28 Juni 2013

Tanggal Upload Makalah  :  29 Juni 2013

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

 

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M

Nama Lengkap

Tanda Tangan

53412759

INTISHAR

 

Program Sarjana Teknik Informatika

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Softkill dengan judul “KEBUDAYAAN MEDIA SIRATURRAHIM”.

”. Tugas Softkill ini merupakan tugas yang bertujuan untuk melatih diri kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswa universitas gunadarma untuk melatih kepripadian yang gemar menulis dan mencari suatu refrensi dari berbagai sumber yang didapat. Dalam proses penyelesaian penulis mendapatkan kendala, namun berkat kerja keras dan dorongan kendala tersebut akhirnya bisa diselesaikan.

Penulis juga tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini tanpa ada bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Allah SWT yang telah mana meberikan nikmat sehat dan masih memberikan umur yang panjang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.
  2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mana sudah mengasih dukungan semangat dan doa sehingga penulis dapat mmenyelesaikan Tugas akhir ini meskipun masih banyak kekurangannya.
  3. Kepada dosen pembimbing mata kuliah softkill universitas gunadarma bapak Muhammad Burhan Amin yang telah mana bersedia membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan tugas makalah ini dan melatih kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswanya dalam pembuatan laporan skripsi nantinya diakhir masa study nya di universitas gunadarma.
  4. Kepada teman-teman aku dari kelas 1IA22 Universitas Gunadarma yang telah mana membantu penulis memberikan dorongan sehingga laporan tugas softkill ini dapat terlesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan laporan tugas softkill ini masih banyak kesalahan,kekurangan, dan masih ada yang harus dibenahi dalam pembuatan laporan. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, oleh karena itu penulis meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan tugas laporan ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis pada khusunya pembaca pada umumnya

Bekasi JUNI 2013

Penulis

DAFTAR ISI

 

COVER

PERNYATAAN___________________________________________                   I

KATA PENGANTAR______________________________________                   II  

DAFTAR ISI______________________________________________                 III     

BAB 1 PENDAHULUAN   

  1.  Latar Belakang____________________________________                      1
  1. Tujuan___________________________________________                       2
  2. Sasaran__________________________________________                      2             

BAB 2 PEMBAHASAN

  1. 1.      Kekuatan (Strength)____________________________                       3
  2. 2.      Kelemahan (Weakness)__________________________                     3
  3. 3.      Peluang (Opportunity)__________________________                        4
  4. 4.      Tantangan/Hambatan (Threats)__________________                         4

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

1.      Kesimpulan________________________________                                    6  

2.      Rekomendasi_______________________________                                   6

DAFTAR PUSTAKA________________________________                                 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

           Keuntungan terbesar menggunakan jaringan silaturahmi adalah pertukaran kebudayaan. Bagi para petualang pengguna organisasi jaringan silatuahmi, setiap perjalanan mengantarkan mereka mengenal lebih jauh dan mengalami langsung cara hidup masyarakat lokal, dan sebaliknya pula dirasakan dampak positif bagi masyarakat lokal itu sendiri.Jaringan silaturahmi menjadi salah satu cara berpetualang yang sangat membantu secara ekonomi, karena para petualang dapat menemukan tempat tinggal secara murah bahkan cuma-cuma ditempat yang mereka kunjungi

Melihat budaya dahulu, berkomunikasi tatap muka merupakan hal yang terjadi setiap harinya. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak mungkin seorang manusia tidak berinteraksi dengan orang lain sama sekali. Masyarakat tidak tergantung pada alat komunikasi modern seperti telepon. Budaya silaturahmi masih terasa saat itu, yang menjalin hubungan akrab antar satu sama lain. Berkenalan dengan orang lain pun, pastinya dengan “face to face”.

Media komunikasi juga bisa di gunakan sebagai media silaturahmi antar sesame manusi, karena dengan media komunikasi juga yang bias mempertemukan kembali orang-orang yang telah lama tidak bertemu sehingga bias ktemu kembali dengan media silaurahmi melalui perantara komunikasi. Hari raya idul fitri menjadi momen yang paling terndah untuk menjalin silaturahmi antar sesame family kerabat dekat atau teman yang lainnya karena disini semua orang umat muslim berkumpul untuk saling bersilaturahmi antar sesama demi mempertahankan kebudayaan yang ada di Indonesia melalui silaturahmi.

Didalam pembahasan tentang akhlak tersebut,saya  ingin membahas salah satu kajian akhlak yang berhubungan dengan muamalah seorang manusia dengan yang lainnya, yaitu silaturahmi. Karena tanpa kita sadari, sesungguhnya silaturahmi sangat penting dalam kehidupan bersosial. Banyak sekali ayat-ayat al-Quran dan Hadits-Hadits yang membahas tentang hal ini. Oleh sebab itu penulis ingin mencoba memandang kajian tersebut dari sudut pandang al-Quran dan Hadits, yang mana keduanya adalah sumber hukum yang paling utama bagi seluruh umat muslim. Mudah-mudahan dengan adanya makalah yang sederhana ini, dapat memberikan pencerahan dan pegangan dalam kehidupan bermuamalah.

2. Tujuan

Tujuan pengangkatan tema mengenai yaiu agar kita bias selalu bersilaturahmi antara sesama manusia karena silaturahmi merupakan bagian dari kebudayaan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Media untuk silaturahmi itu terdapat banyak sekali kita bias bersilaturahmi dengan orang lain dengan media komunikasi dengan media komunikasi kita bisa dengan mudah bersilaturahmi antar sesama manusia.

Silaturahmi juga untuk selalu mempererat tali persaudaraan yang ada di Indonesia dengan silaturahmi juga kita bisa saling kenal akrab dengan seseorang, dengan silaturahmi juga membuat hidup kita menjadi tambah berkah. Karena sesuai dengan  hadits Dari Abu Hurairoh r.a: Rosul bersabda barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya, dan di panjangkan umurnya, hendaklah dia menyambungkan silaturahmi (H.R. Bukhori), didalam alqur’an juga djelaskan “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan mebuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? mereka itulah orang-orang yag dilaknati Allah dan ditulikanya telinga mereka, dan dibutakanya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23), jadi betapa penting nya silaturahmi untuk kita sesama manusia.

3.Sasaran

Sasaran dalam pembuatan makalah ini adalah kepada masyaralat sekitar dan khususnya kepada mahasiswa dan mahasiswa untuk selalu menjaga tali silaturahminya dengan sesama mahasiswa dan mahasiswi nya, sanak family kita dimana pun berada karena silaturahmi merupakan bagian dari kebudayaan yang ada di indonesia sehingga kebudayaan yang kita punya tidak punah karena ditelannya waktu.

BAB II 

PERMASALAHAN

1. Kekuatan (Strength)

a)  Dengan silaturahmi kita bisa mendapatkan suatu rizki yang tak terduga dari ALLAH SWT karena dengan silaturahim maka kita telah mempererat tali silaturahim antar sesama bangsa Indonesia.

b) Dengan silaturahim antar sesama bangsa Indonesia maka kita sama sajah melestarikan budaya yang ada di Indonesia, karena dengan bersilaturahim juga untuk bisa saling menyatukan latar budaya yang ada ditempat

c) Silaturahim juga membuat hati kita merasa nyaman, indah dan tenteram karena hidup kita selalu di lindungi sama ALLAH, karena dengan silaturahim menjadikan terhindarnya perecahan antar sesama saudara, sekelompk orang dll.

d) Karena dengan bersilaturahim antar sesama manusia menjadikan suatu seseorang yang selalu mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. Karena sesuai dengan alqur;an Allah ta’ala menganjurkan hamba-Nya untuk saling menyambung silaturahmi dalam kitab-Nya, begitu juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits, diantaranya ialah firman Allah, “Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim” (QS. an-Nisa’: 1)

e) Dengan bersilaturahim kita bisa menjaga ukhwah keimanan dan ketakwaan terhadap ALLAH SWT, dan karena silaturahim juga bisa membuat hidup kita bisa jauh lebih baik dari sebelum nya bisa menjadi orang yang lebih sukses.

2. Kelemahan (Weakness)

a) Kurang adanya kesadaran terhadap masyarakat sekitar akan penting nya melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia utamanya adalah silaturahim kita yang seharus nya tetap terjaga. Karena kurang nya silaturahim antar sesama manusia maka kurang nya interaksi antar sesame sehingga mudah pula terpecahnya persaudaraan antar sesama masyarakat sekitar.

b) Terlalu menganggap suatu remeh kebudayaan yang kita punya sehingga sifat dasar manusia dalam pola pikirnya sedikit ada perubahan karena ada campur aduknya budaya Indonesia yang murni dengan kebudayaan yang di bawa oleh bangsa luar.

c) Tanpa sadar kita menggunakan media sosial dengan menghabiskan waktu berjam-jam lamanya hanya dengan laptop dan masih duduk manis tanpa memperdulikan orang lain di sekitar kita. Hal inilah yang membuat “kecanduan” mengakses media sosial.

d)Kurang adanya pemerintah sekitar mengenai ajaran penting nya silaturahim antar sesama masyarakat sekitar sehingga terbentuknya dan terjalin suatu tali persaudaraan yang kuat, pemerintah sekarang hanya turun untuk menangani masyarakat kalau ada keributan sajah.

3. Peluang (Opportunity)

1. Jadikan suatu kebudayaan silaturahmi menjadi suatu tradisi yang baik untuk tetap selalu terjaga nilai dan moral yang terkandung dalam kebuadayaan yang telah tertanam sejak nenek moyang kita dari dahulu hingga akhir nanti, dan jadikan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia menjadi nilai lebih untuk kemakmuran bersama masyarakat indoesia.

2. Membentuk suatu kepribadian yang baik untuk bangsa Indonesia dengan cara selalu menjaga nilai kebuadayaan Indonesia dan senantiasa bersilaturahim dengan sesama masyarakat Indonesia agar terciptanya keselarasan bersama untuk kemajuan bangsa Indonesia

3. Perlu adanya suatu kreativitas anak bangsa sebagai bentuk aktivitas untuk memajukan bangsa Indonesia untuk senantiasa mengharumkan nama bangsa Indonesia sebagai perwujudan untuk membentuk kesejahteraan bangsa Indonesia dengan menjual nilai-nilai kebudayaan yang kita punya dalam hal berkreativitas.

4. Media silaturahim pun beragam. Pertama, melalui perjumpaan fisik. Namun dengan perjumpaan, tidak serta merta mampu menciptakan atmosfer silaturahim yang cocok. “Misalnya ketemu di pasar, akan susah. Karena suasananya suasana dagang,” atmosfer di hari raya adalah yang paling tepat untuk memperkuat silaturahim.

4. Tantangan/Hambatan (Threats)

  1. Terjadi perubahan secara social didalam masyarakat sekitar nya karena ada campur tangannya budaya lain masuk dilingkungan masyarakat nya.
  2. Pengakuan kebuadayaan yang kita punya dari Negara lain akibat kurangnya pelestarian kebudayaan Indonesia terhadap masyakatnya baik dalam bentuk fisik nya maupun dalam bentuk lain yang sudah menjadi norma kebudayaan yang kita punya.
  3. Keterbatasannya masyarakat sekitar dalam pengembangan suatu sifat keadilan yang ada di indoesia dengan cara menjaga satu sama lainnya tanpa harus membedakan rasis suku, adat istiadat maupun norma-norma yang terkandung didalamnya.
  4. Kurang ada nya pemasukkan dana anggaran ekonomi social bagi masyarakat sekitar sehingga banyak sekali kemiskinan yang melanda di Indonesia, kurang adanya perhatian pemerintah mengenai kesejahteraan social masyarakat indonesia.

BAB III 

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

a. Kebudayaan silaturahmi merupakan menjadi ciri khas untuk bangsa indonesia, oleh sebab itu kebudayaan yang bernilai positive ini janganlah ditinggalkan begitu sajah karena bersilaturahmi akan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan sesama makhluk hidup.

b. Masyarakat sekitar perlu adanya peranan penting untuk selalu tetap terjaganya kesejahteraan masyarakat Indonesia, perlu adanya keselarasan bersama untuk memikul bersama tanggung jawab kita sebagai warga Negara yang baik untuk selalu melestarikan kebudayaan yang kita punya.

c. Kesejahteraan social masyarakat indonesa merupakan suatu perwujudan dan cita-cita bersama bangsa Indonesia untuk selalu meningkat kualitas kesejahteraan social sesingga tidak terjadinya status kekerasan social yang ada dilingkungan sekitar.

d. Perlu adanya kesadaran masyarakat sekitar dan pemerintah dalam membangun kebersamaan citra bangsa Indonesia sebagai bentuk untuk bisa saling berpenggang teguh menjaga dan melestarikan kebudayaan yang kita punya terutama harus tetap terjaga silaturahim antara pemerintah dengan masyarakat sekitar.

2. Rekomendasi

  1. Perlu menjaga tali silaturahim antar sesame masyarakat Indonesia sehingga tidak terjadinya perpecahan social, maka dari itu kita sebagai bangsa Indonesia harus bisa mengubah pola pikir kita juga yang dari hanya melakukan suatu tindakan social biasa menjadi suatu nilai tindakan social positive sehingga kita bisa menerima kebudayaan dari daerah lain.
  2. Perananan pemerintah dalam hal ini sangat diperlukan, karena pemerintah sendiri menjadi panutan yang baik untuk bangsa Indonesia yang mempunyai harkat dan martabat yang baik untuk selalu menjaga kebudayaan bangsa Indonesia agar tidak di curi oleh Negara lain.
  3. Perlu adanya kesejahteraan social dikalangan masyarakat sekitar sehingga masyarakat sekitarnya bisa hidup layak, dan perlu adanya suatu peningkatan kualitas pendidikan yang baik untuk menciptakan generasi muda yang pandai dan cerdas untuk mengharumkan nama baik Indonesia.
  4. Menumbuhkan nilai estetika yang berlandaskan teori objektif .

DAFTAR PUSTAKA

 

http://salafy-indonesia.web.id/anjuran-menyambung-silaturahim-larangan-memutuskan-silaturahmihadits-tentang-silaturahmihadits-silaturahmihadits-larangan-memutuskan-silaturahmihadits-memutuskan-silaturahmi-306.htm

http://islamiwiki.blogspot.com/2013/05/hadits-tentang-keutamaan.html#.UczZxLWEdjg

http://agama.kompasiana.com/2010/09/16/dasyatnya-silaturahmi-259540.html

Tinggalkan komentar